Kantong makanan vakum adalah metode pengemasan yang menghilangkan udara dari kemasan sebelum disegel.Baik secara manual maupun otomatis, barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam kemasan plastik, kemudian udara dikeluarkan dari dalam untuk menyegel kemasan.
Evolusi kemasan vakum
Sejak tahun 1950-an, teknologi pengemasan vakum telah diperkenalkan ke dalam industri makanan dan terus berkembang hingga saat ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari.Teknologi pengemasan vakum dimulai dengan kantong, tetapi teknologi saat ini memungkinkan sistem pengemasan yang berbeda seperti penyegelan panas, thermoforming, atmosfer yang dimodifikasi, gas terkontrol, pemasakan langsung dari kemasan itu sendiri, dan teknologi terbaru adalah pengemasan bertekanan tinggi.
Keuntungan dari kemasan vakum
Kurangi oksigen di atmosfer, sehingga membatasi lingkungan pertumbuhan bakteri, dan pada saat yang sama, secara efektif dapat mencegah penguapan dan penguapan isi, dan memastikan konsistensi rasa makanan.Ini juga sering digunakan untuk menyimpan makanan kering dalam jangka waktu yang lebih lama, seperti keju, ikan asap, kopi, kacang-kacangan, biji-bijian...dll.Kemasan vakum juga dapat digunakan untuk menyimpan makanan segar seperti sayuran, daging, dan cairan jika digunakan untuk umur simpan yang pendek, karena menghambat pertumbuhan bakteri.
Kemasan Vakum vs Kemasan Kecilkan
Poin yang sama:
Bahan: Solusi yang sama untuk kemasan fleksibel transparan, kedua jenis kemasan biasanya menggunakan gulungan film plastik polimer.
Penyegelan Panas: Kemasan vakum dan pembungkus menyusut menggunakan penyegelan panas untuk menyegel produk yang dikemas di dalam paket.
Penampilan Selesai: Kedua bentuk kemasan memiliki film luar yang sesuai dengan produk yang dikemas.
Pengemasan Makanan: Kemasan menyusut dan kemasan vakum sering digunakan untuk mengemas makanan dan bahan habis pakai.
Perbedaan:
Ketebalan bahan: Meskipun kemasan vakum dan kemasan susut menggunakan polimer plastik, kemasan vakum lebih tebal dari yang digunakan dalam kantong kemasan susut, yang biasanya 3 sampai 5 kali lebih tebal dari kebanyakan bahan yang digunakan untuk kemasan susut.
Penghalang Oksigen: Ini adalah perbedaan terbesar antara kedua bentuk kemasan.Pengemasan vakum menggunakan nosel udara atau tekanan untuk menghilangkan semua atau sebagian besar oksigen dari kemasan.Dengan tidak adanya oksigen, umur simpan biasanya diperpanjang.Meskipun tampilan pembungkus menyusut mungkin tampak tidak mengandung oksigen pada pandangan pertama, hal ini tidak benar.Setelah paket disegel dengan shrink wrap, udara dan oksigen yang terperangkap tidak dapat keluar dari paket.Ada ventilasi kecil di film menyusut yang memungkinkan udara keluar dari paket, sehingga memungkinkan oksigen di dalam film, memaparkan produk ke lingkungan aerobik (meski tidak banyak), tetapi kurang protektif dibandingkan kemasan vakum.
Kontak Person: Mr. Andy Chen
Tel: 86-15603079077